Banyak website atau e-book yang saya temui yaitu
menjelaskan tentang Menganalisa Sistem Keamanan Bank di Indonesia, namun banyak
yang saya lihat hanya menjelaskan secara umum dalam keadaan real. Namun kali
ini saya akan menjelaskan keamanan bank dalam dunia maya yaitu Menganalisa
Sistem Keamanan Internet Banking.
Internet Banking
Merupakan sebuah layanan perbankan dengan media
komunikasi internet yang disediakan oleh bank untuk para nasabahnya. Dengan
layanan ini, para nasabahnya dapat melakukan berbagai aktivitas
perbankan tanpa perlu beranjak dari tempat duduk. Mulai dari pengecekkan saldo,
transfer uang, hingga pembelian pulsa telepon pun sudah dapat dilakukan.
Berbagai kelebihan yang dapat diperoleh baik
nasabah maupun bank dari layanan Internet Banking antara lain:
a. Business
expansion
Mempermudah perluasan daerah operasi bank. Dengan
Internet banking, bank, layanan perbankan dapat diakses dimana
saja dan kapan
saja, tanpa perlu membuka kantor cabang baru.
b. Customer loyalty
Nasabah akan merasa lebih nyaman untuk melakukan
aktivitas perbankannya tanpa harus membuka akun di bank yang
berbeda-beda I
berbagai tempat.
c. Revenue
& cost improvement
Biaya untuk memberikan layanan ini dapat lebih murah
dibandingkan dengan membuka kantor cabang baru.
d. Competitive advantage
Dengan membuka layanan Internet Banking, Bank akan
memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan kompetitor lain
dalam melayani
nasabahnya.
e. New Business
Model
Layanan ini memungkinkan adanya model bisnis yang
baru.
Aspek Keamanan
Pada intinya, aspek keamanan komputer mempunyai
beberapa lingkup yang penting, yaitu:
a. Privacy &
Confidentiality
Hal yang paling penting dalam aspek ini adalah usaha
untuk menjaga data dan informasi dari pihak yang tidak diperbolehkan
mengkasesnya. Privacy lebih mengarah kepada data-data yang
sifatnya privat. Sebagai contoh, email pengguna yang tidak boleh dibaca admin.
Sedangkan confidentiality berhubungan dengan data yang diberikan kepada suatu
pihak untuk hal tertentu dan hanya
diperbolehkan untuk hal itu saja. Contohnya, daftar
pelanggan sebuah ISP.
b. Integrity
Aspek ini mengutamakan data atau
informasi tidak boleh diakses tanpa seizin pemiliknya. Sebagai contoh, sebuah
email yang dikirim pengirim seharusnya tidak dapat
dibaca orang lain sebelum sampai ke tujuannya.
c. Authentication
Hal ini menekankan mengenai keaslian
suatu data/informasi, termasuk juga pihak yang memberi data atau mengaksesnya
tersebut merupakan pihak yang dimaksud. Contohnya seperti
penggunaan PIN atau password.
d. Availability
Aspek yang berhubungan dengan
ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sebuah sistem
inofrmasi yang diserang dapat menghambat ketersediaan informasi yang diberikan.
e. Access Control
Aspek ini berhubungan dengan
cara pengaksesan informasi. Hal ini biasanya
berhubungan dengan klasifikasi data (public, private
confidential, top secret) & user (guest, admin, top manager,
dsb.), mekanisme authentication dan juga privacy. Seringkali dilakukan
dengan menggunakan kombinasi user ID/password dengan metode
lain seperti kartu atau biometrics.
f. Non-Repudiation
Hal ini menekankan agar
sebuah pihak tidak dapat menyangkal telah
melakukan transaksi atau pengaksesan data tertentu. Aspek ini sangat
penting dalam hal e-commerce. Sebagai contoh, seseorang yang mengirim
email pemesanan barang tidak dapat disangkal
telah mengirim email tersebut.
Metode Keamanan
Layanan ini menggunakan
beberapa metode keamanan terkini seperti:
- Penggunaan protokol Hyper Text Transfer Protokol Secure (HTTPS), yang membuat pengiriman data dari server ke ISP dan klien berupa data acak yang terenkripsi.
- Penggunaan teknologi enkripsi Secure Socket Layer (SSL) 128 bit, dari Verisign. Dengan SSL inilah, transfer data yang terjadi harus melalui enkripsi SSL pada komunikasi tingkat socket.
- Penggunaan user ID dan PIN untuk login ke layanan Internet Banking ini.
- Penggunaan metode time out session, yang menyebabkan bila setelah 10 menit nasabah tidak melakukan aktivitas apapun, akses tidak berlaku lagi.
- Penggunaan PIN Bank untuk setiap aktivitas perbankan. PIN ini di-generate dari Token PIN Bank.
Pengujian Keamanan
Secara umum, hal yang paling sering diserang para
penyusup untuk masuk ke dalam sebuah situs yang terproteksi adalah
dengan mendapatkan akses masuknya, atau sisi
Autentikasi. Karena hanya dengan mengetahu user ID dan password
kita dapat melakukan apapun yang kita inginkan.
Dalam pengujian keamanan layanan ini, penulis
akan mencoba melakukannya dengan dua cara, yaitu
dengan menggunakan perangkat lunak keylogger dan proses
sniffing.
a. Passive Snifing
Snifing merupakan sebuah aksi
penyadapan paket data yang dikirimkan sebuah
computer ke server tertentu. Terdapat dua
jenis aksi sniffing, yaitu passive dan
active. Perbedaannya hanyalah jika active melakukan aksi
perubahan paket data dalam melakukan sniffing, sedangkan passive
tidak.
b. Keylogger
Keylogger merupakan sebuah
produk yang dapat mengetahui aktivitas apa
saja yang terjadi padakomputer yang isisipinya. Pembuat produk ini
berargumen bahwa keylogger sangat berguna untuk memantau
perkembangan kerja karyawan perusahaan, mengetahui
apa yang dilakukan anak ketika brosing di Internet dan
sebagainya. Jenis kelogger ada 2 yaitu,
perangkat lunak & hardware. Keduanya mempunyai tujuan yang sama
dengan karakteristik yang berbeda. Jenis hardware biasanya dipasang
secara fisik pada computer, merekam segala aktivitas yang
diketikkan keyboard. Sedangkan jenis perangkat lunak, diinstal di sistem
operasi kompueter dan dijalankan, biasanya secara tersembunyi.
c. Active
Sniffing
Proses ini menggunakan metode serangan
Man-In-The-Middle dan juga peracunan ARP dengan
bantuan perangkat lunak Cain & Abel.
Saran
Beberapa saran dari penulis
untuk meminimalisir celah keamanan antara lain:
- Untuk mencegah hardware keylogger, pengguna atau penyedia layanan Internet Banking dapat memaksimalkan fitur virtual keyboard. Karena dengan fitur ini, keylogger tidak dapat merekam hasil ketikan karena tidak melalui port atau kabel keyboard. Fitur ini sudah digunakan pada layanan Internet Banking CitiBank.
- Untuk mencegah perangkat lunak keylogger, dapat menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang selalu ter-update. Karena jika tidak ter-update, akan percuma. Karena beberapa keylogger dapat mematikan anti virus.
- Hindari untuk mengakses Internet Banking dari tempat – tempat umum, seperti warnet, dll. Karena aspek keamanan yang biasanya minimalis.
- Untuk mencegah terjadinya poisoning ARP, maka solusi yang dapat dilakukan dengan mengimplementasi security pada switch, tetapi hanya switch manageable yang dapat melakukannya, bukan switch jenis biasa.
- Cara lain untuk mencegah poisoning ARP adalah dengan mencegah ARP cache pada komputer berubah, dengan cara mengubahnya menjadi ARP cache statik. Caranya dapat menggunakan perintah arp –s pada command prompt.
- Untuk meminimalisir terjadinya proses sniffing, gunakan protokol yang mengenkripsi data pada transfer datanya seperti HTTPS, IPSec, SMB Signing, dll.
Semua saran diatas sama sekali tidak menjamin bahwa
keamanan menggunakan Internet Banking akan selalu aman 100%. Saran hanya
dilakukan untuk meminimalisir celah keamanan yang berpotensi terjadi. Dengan
menggunakan IP dari bank tersebut ( caranya kita pinjam telepon dari bank lalu
telepon ke nomer kita dengan menggunakan IP deteksi jika sudah kita tau IP dari
bank itu sendiri )
- Menggunkan aplikasi yang biasa dipakai yaitu backdoor.
- Masuk ke bank tersebut tapi jangan lupa bawa senjata yang ampuh.
Ada dua masalah inti yang mengawali banyaknya pembobolan bank semacam ini di Indonesia. Pertama adalah kurang diurusnya sistem perbankan. Dengan adanya kejadian seperti ini, inilah saatnya otoritas mengurus sistemik itu. Ini disebut sistemik real, karena kalau bank saja tidak dipercaya masyarakat krisis akan berlanjut ke masalah krisis perbankan seperti yang ditakutkan sekarang ini. Seharusnya sekarang sudah ada pernyataan dari pemerintah atau Lembaga Penjamin Simpanan, bahwa masyarakat harus tenang. Jika uang hilang karena pembobolan, pasti akan dijamin dananya kembali.
Masalah kedua
adalah dunia perbankan Indonesia harus memperkuat infrastrukturnya. Jika
melihat banyaknya kejadian seperti pembobolan ATM, perbankan Indonesia
sebaiknya segera dilakukan audit sistem teknologi yang diterapkan seluruh
perbankan. Kartu ATM yang ada saat ini masih belum cukup aman dari penggandaan
kode rahasia.
Jika ingin lebih
aman, seharusnya digunakan chip dalam kartu. Namun untuk menambahkan chip dalam
kartu dibutuhkan dana yang besar, karena harganya mahal. Namun jika bank-bank
Indonesia lebih peduli keamanan nasabah dari pada biaya produksi kartu dan
strategi pemasaran luas, maka seharusnya kartu ATM bisa dibuat dengan sistem
pengamanan yang lebih memadai.
Modusnya sebenarnya
sendiri bukan hal yang baru, teknik phising masih mendominasi didalam
pembobolan ini. Phising yaitu bisa kita artikan seperti mengelabui, misalnya
kita disuruh begini, begitu dan sebagainya tanpa kita pahami apa gunanya kita
melakukan itu. Contoh mudahnya mereka mengelabui kamu dengan embel-embel
hadiah, kamau disuruh ke ATM dan blablabla.. ini termasuk dalam kategori
phising. Sedangkan alat yang digunakan adalah dengan menggunakan alat skimmer, prosesnya
sendiri dikenal dengan skimming. Lalu-lintas data yang lewat melalui ATM ini
direkam dengan alat skimmer ini, lalu data ini (kalau di komputer istilah
keren-nya copy paste alias COPAS) dimasukkan ke dalam kartu magnetik yang masih
kosong. Imajinasi mudahnya sama seperti saya membuat kloning diri saya sendiri.
Sebenarnya mudah
saja mengetahui siapa pelaku yang memasang alat skimmer ini yang jelas dan
sudah pasti adalah ORANG DALAM atau bisa saja mungkin orang yang terdekat
dengan ATM (maaf bukan menuduh) bisa jadi satpam, tukang parkir dan lain
sebagainya. Biarin sajalah polisi yang urus tapi sebenarnya yang perlu dikejar
itu OTAK-nya.
Lalu kenapa ada
yang menyatakan pembobol ATM ini orang dari luar Indonesia? tentu saja iya
karena data yang tersimpan dalam alat skimmer ini masih dalam bentuk
ter-enkripsi untuk men-deksripsi data ini memang membutuhkan orang yang ahli
dalam bidang komputer disertai dengan software khusus. Kalau di Indonesia saya
rasa yang mengetahui tentang teknologi ini mungkin masih sangat jarang. Selain
itu dengan adanya potongan sekitar Rp 25.000 atau setara dengan $5 (fee untuk
penarikan ATM dalam link) terlihat jelas bahwa kartu ATM yang digunakan ini
menggunakan link network seperti cirrus, alto, dan mastercard.
Kalau membicarakan
keamanan ATM di Indonesia masih sedikit sekali ATM yang menggunakan alat
anti-skimmer, yang paling aman agar kita yakin ATM yang kita gunakan
menggunakan alat anti-skimmer yaitu di mulut ATM biasanya ada sebuah kotak
plastik berwarna hijau. Selain itu kamera rahasia juga semakin berkembang
bentuk dan teknologinya sehingga memudahkan para penjahat cyber ini mengungkap
PIN yang konon-nya “rahasia”.Tidak ada yang aman didunia ini karena teknologi
selalu berkembang. Kembali lagi ke kutipan jaman dulu “Sebaik dan secanggihnya
teknologi kalau jatuh ketangan yang benar maka akan bermafaat, tetapi kalau
sampai jatuh ketangan yang salah pasti akan mengakibatkan bencana” mungkin ini
yang mungkin sedang terjadi di Indonesia. Kesimpulannya bahwa
pembobol ATM 6 bank di Indonesia ini adalah jaringan Internasional. Mungkin
bisa dikategorikan sebagai “hacker elite”.Tidak menggunakan
teknologi yang sangat canggih. Kalau di lihat dari cara kerjanya yang sangat
professional, rapi, dan bersih kemungkinan akan susah aparat hukum bisa
mengejar orang-orang dibelakang kasus ini kecuali kalau bekerjasama dengan
beberapa negara lain.
Modusnya sebenarnya
sendiri bukan hal yang baru, teknik phising masih mendominasi didalam
pembobolan ini. Phising yaitu bisa kita artikan seperti mengelabui, misalnya
kita disuruh begini, begitu dan sebagainya tanpa kita pahami apa gunanya kita
melakukan itu. Contoh mudahnya mereka mengelabui kamu dengan embel-embel
hadiah, kamau disuruh ke ATM dan blablabla.. ini termasuk dalam kategori
phising. Sedangkan alat yang digunakan adalah dengan menggunakan alat skimmer, prosesnya
sendiri dikenal dengan skimming. Lalu-lintas data yang lewat melalui ATM ini
direkam dengan alat skimmer ini, lalu data ini (kalau di komputer istilah
keren-nya copy paste alias COPAS) dimasukkan ke dalam kartu magnetik yang masih
kosong. Imajinasi mudahnya sama seperti saya membuat kloning diri saya sendiri.
Sebenarnya mudah
saja mengetahui siapa pelaku yang memasang alat skimmer ini yang jelas dan
sudah pasti adalah ORANG DALAM atau bisa saja mungkin orang yang terdekat
dengan ATM (maaf bukan menuduh) bisa jadi satpam, tukang parkir dan lain
sebagainya. Biarin sajalah polisi yang urus tapi sebenarnya yang perlu dikejar
itu OTAK-nya.
Lalu kenapa ada
yang menyatakan pembobol ATM ini orang dari luar Indonesia? tentu saja iya
karena data yang tersimpan dalam alat skimmer ini masih dalam bentuk
ter-enkripsi untuk men-deksripsi data ini memang membutuhkan orang yang ahli
dalam bidang komputer disertai dengan software khusus. Kalau di Indonesia saya
rasa yang mengetahui tentang teknologi ini mungkin masih sangat jarang. Selain
itu dengan adanya potongan sekitar Rp 25.000 atau setara dengan $5 (fee untuk
penarikan ATM dalam link) terlihat jelas bahwa kartu ATM yang digunakan ini
menggunakan link network seperti cirrus, alto, dan mastercard.
Kalau membicarakan
keamanan ATM di Indonesia masih sedikit sekali ATM yang menggunakan alat
anti-skimmer, yang paling aman agar kita yakin ATM yang kita gunakan
menggunakan alat anti-skimmer yaitu di mulut ATM biasanya ada sebuah kotak
plastik berwarna hijau. Selain itu kamera rahasia juga semakin berkembang
bentuk dan teknologinya sehingga memudahkan para penjahat cyber ini mengungkap
PIN yang konon-nya “rahasia”.Tidak ada yang aman didunia ini karena teknologi
selalu berkembang. Kembali lagi ke kutipan jaman dulu “Sebaik dan secanggihnya
teknologi kalau jatuh ketangan yang benar maka akan bermafaat, tetapi kalau
sampai jatuh ketangan yang salah pasti akan mengakibatkan bencana” mungkin ini
yang mungkin sedang terjadi di Indonesia. Kesimpulannya bahwa
pembobol ATM 6 bank di Indonesia ini adalah jaringan Internasional. Mungkin
bisa dikategorikan sebagai “hacker elite”.Tidak menggunakan
teknologi yang sangat canggih. Kalau di lihat dari cara kerjanya yang sangat
professional, rapi, dan bersih kemungkinan akan susah aparat hukum bisa
mengejar orang-orang dibelakang kasus ini kecuali kalau bekerjasama dengan
beberapa negara lain.
Analisis Sistem Keamanan Bank
Berbagai layanan perbankan diberikan bank kepada nasabahnya demi kepuasan
pelanggan. Salah satunya layanan yang mulai banyak diirik masyakarat ini adalah
layanan internet banking. Dengan layanan ini,nasabah dapat melakukan berbagai
macam transaksi perbankan dengan lebih mudah , hanya dengan koneksi internet
semata. Hal ini mempermudah para nasabah, terutama mereka yang selalu sibuk
dalam mengelola keuangan mereka.
Penggunaan akses internet dalam layanan ini mengharuskan keamanan data
selalu terjaga dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu layanan
jenis ini menggunakan berbagai metode keamanan untuk menjaga privasi dan data
nasabah. Pengamanan yang dilakukan biasanya meliputi penggunaan Secure Socked
Layer(SSL),kriptografi,kunci public,dan digital signature. Namun apakah dengan
semua pengalaman ini layanan ini sudah 100% aman ?
Kalau menurut saya ada beberapa cara hacker menembus keamanan bank, yaitu :
Beberapa cara hacker dalam menembus pertahanan
keamanan bank, adalah :
Pihak Bank :
- Melengkapi ATM dengan pengaman tambahan seperti anti-skimmer, pad cover dan kamera CCTV
- Mengganti teknologi kartu dari magnetic stripe ke chip card
- Memeriksa mesin ATM secara berkala, terutama adanya pemasangan alat-alat penyadap PIN
- Meningkatkan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang mencurigakan
- Mengaudit sistem keamanan secara rutin
- Mengedukasi dan mengingatkan nasabah akan pentingnya menjaga keamanan PIN
- Menyiapkan strategi keamanan jangka pendek, menengah dan panjang
Pihak Nasabah :
- Selalu waspada ketika bertransaksi di ATM untuk memperhatikan apakah ada alat skimmer ataupun penyadap lainnya
- Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
- Mengupayakan bertransaksi di ATM yang ada di dalam cabang bank
- Secara berkala, misalnya 2-3 bulan sekali, mengganti PIN
- Memindahkan cara transaksi ke Internet banking yang menggunakan token, yang jelas lebih aman
Pihak Bank Indonesia :
- Menyiapkan standar penggunaan teknologi chip card untuk kartu ATM
- Mewajibkan bank mengaudit sistem keamanan secara berkala
- Menjaga hasil audit dari kebocoran
- Melakukan edukasi pada masyarakat
- Menyiapkan strategi keamanan perbankan nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang
Tingkat Sistem Keamanan Bank :
Pernyataan tersebut ditegaskan wakil Bupati Kotim HM
Taufiq Mukri saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Bank Syariah
Mandiri Cabang Sampit, Kamis 14 Juli kemarin. Menurut Taufiq, sebagai tempat
yang menjadi incaran dan sasaran pelaku kriminal, sebuah Bank sangat perlu
untuk melengkapi fasilitas pengamanan seperti Close Circuit Television atau
kamera CCTV. Pada kegiatan yang juga dihadiri Direktur Bank Syariah
Mandiri Tuslam Fauzi, Peneliti Senior Bank Indonesia Palangkaraya Rustamansyah,
serta jajaran undangan lainnya tersebut, Taufiq mengungkapkan, dengan
keberadaan kamera CCTV setiap gerak-gerik yang mencurigakan dan berpotensi
terjadi tindak kejahatan paling tidak dapat diantisipasi sejak dini.
Sehingga apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang
mengancam keselamatan bank itu sendiri, petugas pengamanan setempat dengan
cepat dapat berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menindaklanjutinya.
Selain itu sebagai tempat transaksi keuangan, fasilitas kamera CCTV juga dapat
memberikan rasa kenyamanan dan keamanan terutama bagi para nasabah . Terkait dengan pembukaan Bank Syariah Mandiri Cabang
Sampit, Taufiq optimis akan semakin menggairahkan aktivitas dunia
perbankan khususnya di Bumi Habaring Hurung. Hal ini mengingat tingkat
perputaran uang di Kabupaten Kotim cukup tinggi apalagi wilayah ini
merupakan salah satu pintu gerbang ekonomi yang berkembang pesat di Kalimantan
Tengah.
Diharapkan kehadiran Bank Syariah Mandiri akan semakin
menambah semarak dunia perbankan di kotim apalagi dalam waktu dekat akan
berdiri Bank Indonesia Cabang Sampit pada akhir tahun ini akan segera
diwujudkan. Menurut Taufiq, bertambahnya usaha perbankan ini secara langsung
berdampak positif terhadap upaya memperjuangkan ekonomi masyarakat. Sebab hal ini dapat membantu masyarakat untuk memanfaatkan
salah satu layanan perbankan seperti penyaluran kredit melalui Usaha
Mikro Kecil Menengah. Upaya ini tentunya sebagai komitmen pihak bank untuk
berkomitmen memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Diakhir sambutannya taufiq berpesan agar seluruh
kalangan perbankan dapat membuka kantor cabang khususnya di kecamatan potensial
dengan tingkat perputaran uang yang cukup tinggi. Upaya ini sebagai mempermudah
dan meningkatkan pelayanan bagi nasabah di wilayah pedalaman. Sebelumnya dalam sambutan Direktur Bank Syariah
Mandiri Tuslam Fauzi, mengatakan pada awal berdiri porsi Usaha Mikro Kecil
Menengah atau UMKM hanya berkisar 30 persen, sedangkan pembiayaan bagi
korporasi besar lebih dominan hingga lebih 70 persen. Namun seiring dengan perkembangan, pihaknya saat ini
lebih mengutamakan umkm hingga kini menjadi terbalik dengan porsi 70 persen
untuk Usaha Mikro Kecil Menengah dan sisanya bagi korporasi besar. Hal ini
menurut Tuslam efek pengembangan dari pembangunan manusia indonesia lebih efektif
sesuai visi Bank Syariah Mandiri yang ingin membangun upaya kesejahteraan
masyarakat yang lebih berorientasi pada lingkungan. Menandai dibukanya Bank Syariah Mandiri Cabang Sampit,
Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri, didampingi pejabat terkait melakukan
pemukulan gong. Berikutnya dilakukan penyerahan bantuan bagi pembangunan ruang
belajar Perguruan Muhammadiyah Sampit yang mengalami musibah kebakaran beberapa
waktu lalu. selain itu turut diserahkan beasiswa bagi Panti Asuhan Annida Qolbu
Sampit.Usai melakukan pengguntingan pita, Wakil Bupati Taufiq
Mukri juga berkesempatan melakukan pembukaan rekening untuk tercatat sebagai
nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Sampit.
Sumber :
http://jannessantoso.wordpress.com/2012/03/23/analisis-sistem-keamanan-bank/
http://www.sstv.co.id/ekonomi-%E2%80%93-tingkatkan-sistem-keamanan-bank/
http:\\ webmail.informatika.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar